Jika aku mati ...
Maaf saat dimana keadaan diriku belum cukup memuaskan kalian.
Maaf ketika kelebihan rupa, harta yang kalian banggakan buatku iri dan ingin menjatuhkan.
Maaf tatkala bintik-bintik kecil di lidahku mengeluarkan bisa membunuh hati kalian.
Maaf jika terlalu sering ku busungkan dada dan mempertontonkan kesombongan.
Maaf bahkan ketika aku tak tau sedikitpun tentang kalian.
Hilangkan keburukanku dari ingatan kalian.
Dan do’akan aku sekali saja.
Untuk Sahabatku.
Jika aku mati ...
Lupakan marahku.
Hapuskan dendamku.
Ingat ceriaku.
Dan temani aku sampai peristirahatan terakhirku.
Sekali saja ...
Untuk Pemilik Hatiku.
Jika aku mati ...
Biarkan cinta ini tetap menemanimu setiap hari.
Jangan lupakan sedikitpun tentang aku.
Cacatku, cemburuku, marahku.
Jadikan tamparanku di pipimu sebagai benteng pelindung liciknya kehidupan.
Jangan pernah berpaling dari Kekasihmu.
Atau aku akan mendatangi dan menamparmu sekali lagi.
Kau tau aku disini dan akan tetap di dalam sini.
Sampai kau kembali.
Dan menemuiku sekali lagi.
Untuk Keluargaku.
bapakku, Ibuku, Kakak-kakak ku.
Jika aku tak disini lagi.
Jika aku pergi untuk kembali padaNYA.
Ampuni saat ku lebih mementingkan kesenangan.
Daripada bercengkrama mendengar celoteh kalian.
Ampuni ketika telingaku terbakar mendengar kata-kata kalian membenarkan kesalahanku.
Ampuni tatkala ku lebih nyaman menghabiskan waktu untuk egoku daripada berada dipeluk kalian.
Ampuni jika baru saat ini aku menyadari besarnya arti kalian dalam hidupku.
bapak, Ibu, kakak-kakak ku ...
Jika aku sudah tak disini.
Restui aku ...
Sekali saja ...
Untuk YUHANku Yang Maha Hidup.
Jika nanti aku kembali ...
Masih sempatkah aku memohon cintaMU ?
Masih bisakah aku sempurnakan sembahku padaMU ?
Masih tersisakah waktuku memperkenalkan diri dengan utusanMU ?
Lindungi aku ya RASUL ...
Meski tak pernah ku lindungi ajaranmu.
Tuntunlah aku ya abdi Tuhan.
Meski tak jarang ku berjalan menjauhimu.
Ridhai aku ya ALLAH ...
Jika sebentar lagi aku kembali kepadaMU.
Maaf saat dimana keadaan diriku belum cukup memuaskan kalian.
Maaf ketika kelebihan rupa, harta yang kalian banggakan buatku iri dan ingin menjatuhkan.
Maaf tatkala bintik-bintik kecil di lidahku mengeluarkan bisa membunuh hati kalian.
Maaf jika terlalu sering ku busungkan dada dan mempertontonkan kesombongan.
Maaf bahkan ketika aku tak tau sedikitpun tentang kalian.
Hilangkan keburukanku dari ingatan kalian.
Dan do’akan aku sekali saja.
Untuk Sahabatku.
Jika aku mati ...
Lupakan marahku.
Hapuskan dendamku.
Ingat ceriaku.
Dan temani aku sampai peristirahatan terakhirku.
Sekali saja ...
Untuk Pemilik Hatiku.
Jika aku mati ...
Biarkan cinta ini tetap menemanimu setiap hari.
Jangan lupakan sedikitpun tentang aku.
Cacatku, cemburuku, marahku.
Jadikan tamparanku di pipimu sebagai benteng pelindung liciknya kehidupan.
Jangan pernah berpaling dari Kekasihmu.
Atau aku akan mendatangi dan menamparmu sekali lagi.
Kau tau aku disini dan akan tetap di dalam sini.
Sampai kau kembali.
Dan menemuiku sekali lagi.
Untuk Keluargaku.
bapakku, Ibuku, Kakak-kakak ku.
Jika aku tak disini lagi.
Jika aku pergi untuk kembali padaNYA.
Ampuni saat ku lebih mementingkan kesenangan.
Daripada bercengkrama mendengar celoteh kalian.
Ampuni ketika telingaku terbakar mendengar kata-kata kalian membenarkan kesalahanku.
Ampuni tatkala ku lebih nyaman menghabiskan waktu untuk egoku daripada berada dipeluk kalian.
Ampuni jika baru saat ini aku menyadari besarnya arti kalian dalam hidupku.
bapak, Ibu, kakak-kakak ku ...
Jika aku sudah tak disini.
Restui aku ...
Sekali saja ...
Untuk YUHANku Yang Maha Hidup.
Jika nanti aku kembali ...
Masih sempatkah aku memohon cintaMU ?
Masih bisakah aku sempurnakan sembahku padaMU ?
Masih tersisakah waktuku memperkenalkan diri dengan utusanMU ?
Lindungi aku ya RASUL ...
Meski tak pernah ku lindungi ajaranmu.
Tuntunlah aku ya abdi Tuhan.
Meski tak jarang ku berjalan menjauhimu.
Ridhai aku ya ALLAH ...
Jika sebentar lagi aku kembali kepadaMU.
ALIEFJAYA69@FACEBOOK.COM